Silapmata.com – Liburan romantis di Swiss bagi pasangan selebriti tanah air, El Rumi dan Syifa Hadju, berubah menjadi sebuah momen yang akan selalu dikenang sepanjang hidup mereka. Pemandangan pegunungan Alpen yang tertutup salju putih menjadi latar sempurna bagi lamaran yang penuh kejutan ini. El Rumi, putra musisi kondang Maia Estianty, memilih momen ini untuk menyatakan cintanya secara resmi kepada Syifa, yang di kenal sebagai aktris muda berbakat dan berwajah menawan. Tak sekadar liburan, perjalanan mereka ke Swiss menjadi babak baru dalam kisah cinta mereka, di mana keindahan alam berpadu dengan rasa cinta yang tulus, menghadirkan momen sakral yang penuh makna. Lamaran ini langsung menjadi sorotan media, karena selain romantis, juga menunjukkan keseriusan El Rumi dalam menjalani hubungan.
Momen lamaran ini bukan hanya sekadar kisah romantis biasa, tetapi juga menjadi simbol keberanian dalam mengambil langkah penting dalam hubungan. Banyak penggemar yang mengikuti perjalanan cinta mereka dengan penuh antusiasme, merasa tersentuh oleh kedekatan dan chemistry yang di tampilkan pasangan ini. Tak heran jika foto dan video lamaran mereka langsung viral di media sosial. Mengundang komentar positif dan ucapan selamat dari ribuan warganet. Dari gaun putih Syifa yang elegan hingga tuxedo hitam El Rumi yang rapi, semuanya berpadu menciptakan adegan romantis yang bak cerita di film, namun nyata dan menginspirasi banyak orang.
Lamaran di Lauterbrunnen Romansa yang Menyentuh Hati
Pada tanggal 2 Oktober 2025, El Rumi secara resmi melamar Syifa Hadju di sebuah lokasi yang sangat spesial di Lauterbrunnen. Swiss sebuah lembah yang terkenal karena keindahan alamnya, air terjun yang menakjubkan, dan suasana yang seolah menenangkan jiwa. Lokasi ini dipilih bukan tanpa alasan Syifa sendiri pernah menyebut bahwa Lauterbrunnen adalah tempat impian yang ingin ia kunjungi suatu hari nanti. El Rumi, yang telah merencanakan lamaran ini dengan sangat matang, berlutut di hadapan Syifa sambil menyerahkan cincin berlian mewah, menyatakan cintanya dengan kata-kata penuh perasaan. Unggahan media sosial mereka menunjukkan ekspresi haru, kebahagiaan, dan cinta yang begitu tulus dari keduanya.
Suasana saat itu begitu emosional. Syifa tampak terkejut dan sesekali menahan air mata bahagia, sementara El Rumi tak mampu menyembunyikan rasa haru yang begitu mendalam. Banyak yang menyebut momen ini sebagai salah satu lamaran paling romantis dalam beberapa tahun terakhir di dunia selebriti Indonesia. Video yang di unggah memperlihatkan interaksi hangat keduanya, senyum yang tulus, dan tatapan penuh cinta yang saling menguatkan. Tidak hanya menjadi momen pribadi, tetapi juga menjadi cerita inspiratif bagi pasangan muda yang percaya bahwa cinta sejati layak di perjuangkan dengan kesungguhan hati.
Cincin Mewah & Simbol Keseriusan
Salah satu hal yang membuat lamaran ini menjadi perbincangan hangat adalah cincin lamaran yang di pilih El Rumi untuk Syifa. Cincin tersebut bukan cincin biasa, melainkan berlian solitaire seberat 3,01 karat yang di padukan dengan material platinum dan emas. Di perkirakan bernilai hampir Rp 1 miliar atau sekitar US$ 57.780. Keindahan dan kemewahan cincin ini menjadi simbol nyata dari keseriusan El Rumi dalam melangkah ke jenjang pernikahan. Tidak hanya soal nilai materi, cincin ini juga menjadi lambang komitmen, dedikasi, dan rasa cinta tulus yang ingin ia tunjukkan kepada Syifa.
Desain cincin yang elegan dan klasik sangat cocok dengan karakter Syifa, yang terkenal feminin dan anggun. Cincin ini bukan hanya aksesori semata, tetapi juga simbol dari janji dan komitmen untuk membangun masa depan bersama. Banyak penggemar yang menyoroti betapa lamaran ini tidak hanya menyentuh hati karena romantisme. Tetapi juga karena menunjukkan keseriusan pasangan muda ini dalam menjalani hubungan. Cinta yang ditunjukkan El Rumi melalui tindakan nyata seperti memilih cincin sempurna ini menunjukkan bahwa ia memikirkan setiap detail demi kebahagiaan Syifa.
Respons Hangat dari Sahabat, Keluarga, dan Publik
Kabar lamaran El Rumi dan Syifa Hadju langsung di sambut hangat oleh keluarga dan sahabat dekat. Banyak teman yang ikut terharu dan mengucapkan selamat melalui media sosial, membanjiri kolom komentar dengan doa dan harapan agar hubungan ini langgeng hingga pernikahan. Mereka yang mengenal pasangan ini menyebut bahwa El dan Syifa memang cocok satu sama lain, dan lamaran di Swiss adalah bukti nyata dari keseriusan mereka. Reaksi hangat ini membuat momen lamaran semakin berkesan, karena cinta mereka juga mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat.
Tak kalah penting, keluarga juga memberikan respon positif. Maia Estianty, ibu El Rumi, di kabarkan memberi restu penuh dan ikut terlibat dalam persiapan pernikahan. Bahkan kabarnya, Maia juga turut memikirkan konsep busana keluarga agar harmonis saat hari pernikahan tiba. Di sisi publik, media sosial pun ramai dengan ucapan selamat, foto-foto momen lamaran, dan komentar yang menunjukkan rasa kagum serta bahagia bagi pasangan ini. Banyak netizen menyebut mereka sebagai “couple goals” dan berharap perjalanan cinta ini akan segera berlanjut ke jenjang pernikahan.
Mengapa El Rumi Yakin Alasan Memilih Syifa Hadju Sebagai Calon Istri
Dalam beberapa wawancara, El Rumi mengungkapkan alasan kuat mengapa ia yakin menjadikan Syifa Hadju sebagai calon istri. Baginya, Syifa bukan sekadar pasangan, melainkan seseorang yang mampu membawa perubahan positif dalam hidupnya. Karakter Syifa yang penuh kasih, sabar, dan memiliki prinsip kuat membuat El merasa nyaman dan percaya. Bahwa inilah orang yang tepat untuk menjalani kehidupan bersama. Ia menekankan bahwa cinta sejati bukan hanya soal perasaan, tetapi tentang komitmen, saling melengkapi, dan mampu menghadapi tantangan bersama.
El Rumi juga menambahkan bahwa kehadiran Syifa memberinya rasa damai dan keyakinan spiritual yang lebih kuat. Ia merasa lebih tenang, lebih fokus, dan lebih bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan. Menurutnya, Syifa memiliki kualitas yang membuatnya yakin untuk membangun rumah tangga bersama, bukan hanya sebagai pasangan di depan publik. Tetapi sebagai pasangan hidup yang akan saling mendukung dalam suka dan duka. Pernyataan ini memperlihatkan kedalaman hubungan. Mereka dan alasan kuat di balik keputusan lamaran yang di lakukan dengan penuh perasaan di Swiss.